BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Definisi Oprasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian
pada dasarnya merupakan
sesuatu yang bertindak apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi mengenai
hal yang diteliti, yang kemudian
dapat ditarik kesimpulan.
Penggunaan variabel dalam
penelitian karena dalam
studi ilmiah kita perlu mengamati dan
merekam beberapa karakteristik
dari hal-hal yang
kita alami di
dunia nyata tempat
tinggal dan hidup
kita, yaitu dari segala hal
yang bisa dirasakan
oleh panca indra
kita. Kemudian jika yang
kita amati berubah-ubah
dari waktu kewaktu sehingga menimbulkan perbedaan
antara subyek yang lainnya, maka objek-objek tersebut
kita menyatakan bervariasi. Dan dalam istilah
statistik, objek yang bervariasi
tersebut dinamakan variabel.
Adapun variabel yang digunakan
oleh penulis dalam skripsi ini
yaitu sebanyak 2 (dua) variabel, yaitu:
1.
Kompetensi Pedagogik
Guru (variabel X)
Adapun isi angket yang diarahkan
pada kemampuan guru MAN
Cabangbungin Kabupaten Bekasi yang
meliputi indikator-indikator seperti kemampuan mengelola
pembelajarana, Pemahaman
terhadap peserta didik,Perencanaan pembelajaran,
Melaksankan pembelajaran yang
mendidik dandialogis, Pemanfaatan teknologi
pembelajaran,Evaluasi hasil belajar, dan
Pengembangan peserta didik.
2. Minat Belajar
Siswa ( variabel
Y)
Adapun isi angket variabel Y yang diarahkan pada indikator-indikator seperti Pemusatan Perhatian, Keingintahuan, Motivasi dan Kebutuhan.
B. Pengembangan
Alat
Pengumpul Data
Pada dasarnya
meneliti merupakan kegiatan
pengukuran terhadap fenomena
sosial maupun alam. Meeliti
dengan data yang
telah ada disebut
laporan sosial maupun
alam. Meneliti dengan data
yang telah ada
disebut laporan dari penelitian. Tapi laporan
juga pada skala rendah
depat dinyatakan sebagai
bentuk penelitian. Kemudian karena
meneliti melakukan pengukuran, maka harus
ada alat ukur
yang baik. Jika instrumen
penelitian adalah suatu
alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam
ataupun sosial yang
diamati dan untuk mencapai tujuan
penelitian maka harus
adanya alat (instrumen) karena itu juga
merupakan faktor terpenting.
Adapun alat
yang dimaksud adalah
alat yang digunakan
pada waktu penelitian.
Adapun teknik atau
metode pengumpul data
yang digunakan penulis
dalam penelitian ini
adalah metode kuesioner
atau angket.
C. Penentuan Ukuran Sampel
Sampel adalah bagian
dari populasi, sampel
penelitian adalah sebagan
dari populasi yang
diambil sebagai sumber
data dan dapat
mewakili seluruh populasi.
Sugiyono
(2004:118) memberikan pengetian:
‘sampel adalah sebagian
dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki
oleh populasi’.
Dari pendapat
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
sampel adalah sebagian
dari poulasi yang
mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang
akan diteliti. Karena
tidak semua data
dan informasi akan
diproses dan tidak
semua orang atau
benda akan diteliti
melainkan cukup dengan
menggunakan sampel yang
mewakili.
Teknik pengambilan
sampel berdasarkan pendapat
Ridwan dan Akdon
( 2010:
243) “maka apabila subjek
kurang dari 10, maka
lebih baik diambil semua,
sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi.
Selanjutnya jika subjeknya
besar, dapat diambil
antara 10%-15% atau
20%-25% atau lebih.
Mengacu pendapat
Ridwan dan Akdon,
berdasarkan data rombongan
belajar, bahwa jumlah
peserta didik sebanyak
217 orang, maka
untuk sampel variabel X
diambil secra keselruhan jumlah
guru yaitu 27
orang dan untuk
varibel Y diambil sampel
12.5 % dari populasi
yaitu 12.5% x 217
peserta didik = 27,125 atau dibulatkan menjadi
27 peserta didik.
Kemudian dalam
menentukan sampel, penentuan
sampel dilakukan dengan
teknik Cluster Sampling
(Area Samling).
Menurut Sugiyono (2013:121) teknik
sampling daerah digunakan
unutk menentukan sampel
bila objek yang
akan diteliti atau
sumber data terlalu luas.
Berdasarkan pendapat
diatas dan kelas
X masih masa
beradaftasi dengan sekolah
begitupun dengan kelas
XII yang sibuk
menghadapi ujian nasional
akhirnya penulis akan
melakukan penelitian dikelas
XI.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang
akan penulis lakukan
berupa angket
Menurut (Sugiyono:2013:199) kuesioner adalah :
“Merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner nerupakan
teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan
diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan
dari responden”.
Dalam hal ini yang akan diukur
adalah pengaruh
kompetensi pedagogik guru
(variabel X) dengan minat belajar
(variabel Y).
Angket
yang penulis susun untuk
lebih menguatkan data yang telah ada. Angket
ini
disusun dalam bentuk pertanyaan dengan lima alternative
jawaban untuk dijawab
oleh responden. Pertanyaan-pertanyaan
angket diarahkan kepada para
siswa atau
siswi untuk mendapatkan data tentang
variable
X
(kompetensi pedagogik guru), dan variable Y (minat belajar siswa ). Untuk kepentingan ini penulis
membuat 20 item
pertanyaan yang masing-masing item
terdiri dari 5 option jawaban, dengan variasi pertanyaan positif. Disebabkan data
yang diharapkan adalah
data yang bersifat kuantitatif, maka tiap-tiap item pertan yaan diberi skor dengan berdasarkan kepada:
a.
Setiap
item mempunyai bobot skor tertinggi 5 (lima).
b.
Bila pertanyaan positif skor tiap option secara berturut-turut dari a sampai e adalah
5-1. Sehingga bila responden memilih option a diberi skor 5 (lima) dan
bila menjawab option e diberi skor 1 (satu).
c.
Bila
pertanyaan negatif skor
tiap
option secara berturut-turut dari option a sampai
e adalah 1-5. Sehingga bila responden menjawab a diberi skor 1 (satu)
dan bila
memilih alternatif jawaban e diberi skor 5 (lima).
d.
Skor
tertinggi yang mungkin diperpoleh responden adalah 100
sedangkan skor
terendah adalah 10.
E. Prosedur dan Teknik Pengelolaan Data
1. Prosedur
penelitian
“Dalam penelitian
kuantitatif atau positivistik,
yang dilandasi pada
suatu asumsi bahwa
suatu gejala itu
dapat diklasifikasikan, dan
hubungan gejala bersifat
kausal (sebab akibat),
makan penulis dapat
melakukan penelitian dengan
memfokuskan kepada beberapa
variabel saja”(Sugiyono,2013:65).
Dalam hal
ini dijadikan sebagai
pola pikir yang
menunjukan hubungan antar variabel
yang akan diteliti
yang sekaligus mencerminkan
jenis dan jumlah rumusan
masalah yang perlu
dijawab melalui penelitian,
teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, jenis
dan jumlah hipotesis, dan
teknik analisis statistik
yang akan digunakan.
Maka penulis akan
meneliti menggunakan
prosedur atau langkah-langkah yang lebih kecil terinci tapi praktis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.
Rancangan
Penelitian, meliputi: Memilih masalah, Merumuskan
latar belakang penelitian, Merumuskan
masalah, Merumuskan
tujuan penelitian, Merumuskan
kerangka penelitian, Merumuskan
anggapan dasar, Memilih metode
penelitian, Memilih
populasi dan
sampel, Memilih teori
yang digunakan.
b.
Pelaksanaan
Penelitian yaitu meliputi: Menentukan
dan menyusun instrumen atau alat pengumpul data, Mengumpulkan
data, Analisis
data, Menarik
kesimpulan.
c. Laporan Penelitian
d. Menyusun laporan
2. Teknik Pengelolaan Data atau Analisis Data
Dikarenakan
hubungan variabel pada penelitian ini lebih bersifat sebab akibat (kausal). Maka teknis
analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
pendekatan statistika dengan pengaruh kompetensi
pedagogik guru (variabel X)
dan minat belajar siswa (variabel
Y). Adapun langkah-langkah dalam
penelitian dengan menggunakan analisis statistika adalah sebagai berikut:
Analisis ini dimaksudkan
untuk menguji dan menghitung variabel X dan
variabel Y secara terpisah, dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mencari nilai rata-rata setiap variabel dengan langkah-langkah:
1. Menghitung
jumlah skor yang diperoleh dari tiap-tiap item dan mengelompokkan
sesuai dengan yang diperoleh responden.
2. Menjumlahkan
seluruh jawaban item dalam tiap-tiap indikator kemudian
dibagi dengan banyaknya responden.
3. Menghitung jumlah keseluruhan
skor indikator dan membaginya dengan jumlah seluruh item serta
seluruh responden.
Setelah nilai rata-rata dari
tiap-tiap indikator, untuk variabel X dan
variabel Y kemudian diinterpretasikan kedalam skala normal absolut
sebagai berikut:
No
|
Prosentase
|
Penafsiran
|
1
2
3
4
5
|
0% - 20 %
21%
- 40%
41% - 60%
61 % - 80 %
81 % - 100 %
|
Sangat Lemah
Lemah
Cukup
kuat
Sangat Kuat
|
Dengan
menggunakan rumus: P =
b. Uji
normalitas masing-masing setiap variabel dengan langkah langkah sebagai berikut:
1.
Menentukan rentang kelas (R) dengan rumus:
R = data tertinggi - data terendah (Riduwan & Akdon, 2010: 36)
2.
Menentukan banyak kelas interval (K) dengan rumus:
K = 1 + 3,3 log n
3.
Menentukan panjang kelas interval (PK) dengan rumus:
P =
(Riduwan dan Akdon, 2010: 36)
4.
Menyusun tabel distribusi frekuensi masing-masing
variabel.
5.
Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:
6. Menentukan standar deviasi (SD)
dengan rumus:
n (n-1)
7. Membuat
tabel distribusi frekuensi obsevasi tiap-tiap variabel.
1. Menentukan
nilai chi kuadrat X2 hitung dengan rumus:
2. Menentukan
derajat kebebasan (d.b) dengan rumus:
d.b
= K – 3
3. Menentukan nilai chi kuadrat (X2) dari
tabel dengan taraf dengan signifikan 0.05%. Dengan rumus: X2
= (1 – a ) (dk)
4.
Menginterpretasikan
hasil pengujian normalitas yaitu:
Jika X2hitung > X2tabel maka
Ho ditolak artinya signifikan
Jika
X2hitung < X2tabel maka Ho
diterima artinya tidak signifikan.
Jika
hasil uji normalitas
dikatakan normal maka
korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi
product moment:
Tetapi jika salah satu kedua
variabel berdistribusi tidak normal atau regresinya
tidak linier, maka digunakan statistik non parametik, yaitu dengan rumus
korelasi Rank Spearmen sebagai berikut:
rhoXY
= 1 -
Keterangan:
rhoXY : Koefisien korelasi tata jenjang
D : Difference, yaitu benda antara
jenjang setiap subjek.
N : Banyak subjek
c. Uji Hipotesis
dengan rumus
d. Menentukan besarnya
kontribusi antara variabel X dan variabel Y
Kp = r2 x
100%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar